5 MAINAN TRADISIONAL INDONESIA YANG JADUL NAMUN EDUKATIF

5 MAINAN JADUL ANAK INDONESIA YANG EDUKATIF

Banyak orang mengatakan bahwa generasi 80an-90an adalah generasi emas.

Salah satunya karena masa itu masih diramaikan dengan permainan tradisional anak anak yang seru,yang kini sedikit banyak telah tergantikan oleh kehadiran tablet dan gadget lainnya.

Meski lebih sederhana,mainan tradisional Indonesia mendorong  anak anak bergerak.Tak ada pula resiko paparan radiasi dari layar komputer.Selain itu,mainan tradisional juga banyak menyimpan pesan dan manfaat edukatif.Pembelajaran apa saja yang bisa kita peroleh melalui permainan tradisional ?

1.ENGKLEK

Engklek adalah permainan yang mengharuskan anak anak untuk melompati kotak kotak dengan tulisan angka diatasnya.Untuk bermain engklek,seseorang diharuskan melemparkan batu kecil,karet penghapus atau penanda lainnya pada nomor tertentu.Ia kemudian akan melompati kotak yang tidak terisi batu atau penghapus dengan satu kaki.Engklek melatih anak untuk berhitung dan mengenal angka.Permainan tradisional ini juga melatih keseimbangan tubuh,yang berperan penting dalam perkembangan kemampuan sensori integrasi pada anak.


2. KERAJINAN JERUK BALI

Kreasi semacam ini mengajarkan anak anak unruk mendaur ulang barang bekas atau sampah menjadi sesuatu yang berguna.Berkreasi dengan kulit jeruk Bali juga melatih kreatifitas untuk berekplorasi dengan imajinasi yang ia miliki.


3.GOBAK sodor

Gobak sodor atau galah asin adalah permainan daerah yang melibatkan dua kelompok beranggotakan sekitar tiga sampai lima orang anak.Permainan khas Indonesia ini cukup menguras tenaga,karena mengaharuskan tiap kelompok mempertahankan barisannya selagi anggota kelompok lain berusaha untuk menmbus garis pertahanan lawan.
Selain menyehatkan bagi anak anak karena mengharuskan anak untuk bergerak dan berlari,gobak sodor juga mengajarkan anak anak tentang pentingnya kerja sama dalam tim.Dengan bermain dalam kelompok,para pemain berlatih untuk saling bertanggung jawab dan bekerja sama dengan anggotanya untuk mencapai tujuan mempertahankan benteng.

4.BEKEL

Ketika anak anak laki laki bermain kelereng,maka permainan tradisional favorit yang yang dimainkan anak anak perempuan adalah bekel.
Bekel adalah permainan yang menggunakan bola karet atau disebut juga bola bekel dan biji bijian.
Dalam permainan ini,para pemain ditantang untuk mengambil biji bekel satu persatu selagi bola dilempar dan dipantulkan.
cara bermain bekel yang mengharuskan anak untuk berkonsentrasi pada bola sekaligus pada posisi biji bekel amat baik untuk melatih sistem koordinasi motorik.Tangan kanan,tangan kiri dan mata harus bergerak beriringan dalam permainan ini.

5. CONGKLAK

Congklak dikenal dengan nama lain seperti dakon atau dhakonan.Permainan ini adalah permainan yang sekarang paling jarang diaminkan anak anak.
Permainan congklak biasanya melibatkan dua pemain yang mengharuskan untuk mengumpulkan biji congklak yang tersebar pada tiap cekungan papan congklak sebanyak banyaknya.Banyaknya biji congklak yang digunakan dalam permainan ini mengajarkan anak untuk berhitung.Anak juga sekaligus belajar mengatur strategi melalui peraturan permainan yang diterapkan.


Ingin hadiah freechips ??? Klik disini !!!